Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
Tanya tentang bagaimana menyikapi fitnah?
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Akhwan dan akhwat, kalau kita dihina dan di fitnah oleh seseorang, bagaimana kita harus bersikap. Tak bisa dipungkiri sebagai manusia biasa kita juga merasa rasa sakit hati dan terkadang ingin membalas rasa sakit tersebut dengan setimpal,. Di lain pihak saya mengetahui pasti suatu saat Allah Swt akan memberikan ganjaran pada orang yang menyakiti dan memfitnah tapi kan sisi manusia kita ingin segera melihat balasan untuk orang yg dzalim tsb.
Mohon petunjuknya, syukran untuk ikhwan dan akhwat sekalian,,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
12 Jawaban
- AbunLv 71 dekade yang laluJawaban Favorit
Wa'alaikumsalam,
Rekan Rein yg baik,
Secara jelas agama kita mengajarkan bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan (ayat 2:191), sehingga tidak heran sekiranya dosa perbuatan fitnah lebih besar daripada pembunuhan (ayat 2:217).
Kalau kasus pembunuhan bisa jadi hanya seorang yg mati, tiapi dalam sejarah peradaban manusia pernah muncul fitnah, akibat yg terjadi adalah timbulnya pembantaian massal atas peradaban manusia (ingat kasus Bosnia pada pertengahan tahun 90an).
Nah, berdasarkan pengalaman saya yg telah cukup kenyang makan pahit getirnya kehidupan ini, maka dalam menghadapi fitnah perlu ditempuh langkah2 berikut :
1. Tidak perlu panik, jangan terlalu banyak memberiksa respon atau reaksi untuk melakukan pembelaan, karena semakin anda bereaksi, maka orang akan semakin tidak percaya orang lain pada anda. Hal ini karena pada umumnya si tukang fitnah paling bisa mempengaruhi psikologi massa, dengan memanfaatkan kelemahan manusia, yakni menyukai berita buruk daripada berita baik dari seseorang.
2. Komunikasikan masalah ini dengan orang2 terdekat dan terpercaya mengenai masalah yg sesungguhnya, biarkan sahabat atau orang dekat kita itu yg mengklarifikasi pada orang banyak.
3. Terus tunjukkan sikap baik sebagai insan beragama secara konsisten, maka orang pada akhirnya akan mengerti, bahwa berita yg disebarluaskan itu adalah fitnah.
4. Tidak perlu mencari sumber fitnah, karena akan memakan energi dan cenderung membuat dendam (atau bahkan fitnah balik), pada saatnya Allah akan menunjukkan kepada anda siapa sesungguhnya si tukang fitnah itu.
Semoga bermanfaat.
Wassalam.
- 1 dekade yang lalu
Fitnah memang kejam dan lebih kejam dari pembunuhan.Semoga kita dijahui dari sifat fitnah tersebut.Saudaraku jika kita dipitnah tentu saja sakit sekali hati kita kenapa? kita tidak berbuat tapi dikatakan berbuat.Dalam hal ini kita wajib meluruskan atas tuduhan tersebut apalagi masaalah pencemaran nama baik.ini adalah bagian dari bersabar berusaha menyelesaikan musibah.Masaalah sakit hati berusahalah untuk meredamnya.berprasangka baik lah kepada seseorang yang dianggap telah memfitnah kita mungkin ia lagi punya masaalah sehingga ditimpahkannya kepada kita.mungkin pemahaman masaalah fitnah masih kurang .Redamlah rasa sakit hati dengan melihat kelebihan atau pun kebaikannya,Insya allah dendam kita akan sirna.doakan semoga pebuatannya kepada kita adalah perbuatan yang terakhir,yang dilakukan dalam memfitnah.Doakan semoga allah senantiasa mengampuni dosanya,maapkan ia.Selain itu setiap kejelekan/kebusukan akan nampak dan terecium dan waktulah yang akan menjawabnya.
- ?Lv 61 dekade yang lalu
1. jangankan kita yang biasa-biasa saja, lihatlah kepada ummul mu'minin 'Aisyah radhiyallahu'anha :
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ
"Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan kebohongan adalah golongan diantara kalian" [An-Nur:24]
ayat tersebut berkenaan tentang golongan munafik yang menyebarkan fitnah bahwa 'Aisyah berselingkuh dengan Shafwan bin Mu’aththal, selengkapnya : http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&i...
2. fitnah merupakan bentuk ujian keimanan kita :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (3)
"Apakah manusia mengira ketika mereka mengatakan : " kami beriman " , lalu mereka tidak diuji, sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah mengetahui orang-orang yang jujur dan orang-orang yang dusta" [Al-'Ankabut]
kalau kita dusta ketika mengatakan " kita beriman " , maka tak akan mampu menerima ujian.
3. ujian diberikan sesuai dengan tingkat keimanan, mudah-mudahan dengan adanya fitnah menunjukkan iman kita kuat.
dari Sa'd bin Abi Waqqash berkata; saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Siapa manusia yang paling berat cobaannya?" Beliau menjawab; "Para Nabi, lalu orang-orang yang semisal mereka dan orang-orang yang semisal mereka. Seseorang akan diuji sesuai dengan kadar agamanya, jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai dengan kondisinya, dan jika agamanya kuat maka akan diuji dengan kondisinya juga." Beliau menambahkan: "Tidaklah ujian itu berhenti pada seorang hamba sampai dia berjalan di muka bumi tanpa mempunyai kesalahan." [HR. Ahmad dan At-Tirmidzi]
4. orang yang paling baik adalah orang yang mudah memaafkan
Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik[1345] maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. [
Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada satu dosapun terhadap mereka. Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.
Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. [Asy-Syuura:39-43]
1345]. Yang dimaksud berbuat baik di sini ialah berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya
5. sabar
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
"Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat dan perkara tersebut sangat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'" [Al-Baqarah:45]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
" Wahai orang-orang yang beriman mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar' [Al-Baqarah:153]
jadi memang boleh membalas, misal dengan mendo'akan kebaikan hanya saja kalau anda memaafkannya, Allah akan memberikan pahala yang tidak terputus:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
"orang-orang yang sabarlah yang akan mendapatkan balasan mereka tanpa dihitung" {Az-Zumar:10}
Walamu'alaikum salaam warahmatullahi Wabarakatuh
- Anonim1 dekade yang lalu
wa'Alaikumsalam waRahmatullaahi waBarakaatuh
menyikapi fitnah (termasuk 1 dari sekian cobaan yang Allah berikan kpd kita) :
- sabar & tahan uji, kalo dibahas hanya akan menghalangi diri untuk beribadah kepada Allah Ta'ala
- menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah swt/mengadulah hanya kepada Allah swt
bila 2 langkah tesebut sudah dijalankan, insyaAllah akan ada penampakan yang bisa dilihat
Sabda Rasulullah saw :
Orang yg mendapatkan ujian paling keras adalah Nabi. Kemudian para ulama. Dan seterusnya, sesuai dengan bagaimana seseorang dekat kepada Allah
Sumber: para Guru - ?Lv 41 dekade yang lalu
Jangan mendekati fitnah jika sedang membara dan jangan menghadapinya bila sedang timbul, bersabarlah bila fitnah datang menimpa. (HR. Ath-Thabrani)
Umatku ini dirahmati Allah dan tidak akan disiksa di akhirat, tetapi siksaan terhadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan dan musibah-musibah. (HR. Abu Dawud)
mmng dalam hati kita ingin segera mlhat azab seseorang yang menfitnah tadi tapi apa daya kita
berpikirlah biarlah allah yang menjadwalkan kmnangan kita
kebenaran hanya bs di tekan tapi suatu saat dia akan muncun ke permukaan
- Endi BoyLv 61 dekade yang lalu
kita harus menerimanya dengan lapang dada ukhtiiii fi Allah
pernah gak dengan pribahasa yang bilang sonmbong dilawan dengan kesombongan.
artinya: kalau ada seseorang yang sombong maka kita jugan harus menhadapinya dengan kesonbongan dengan tujuan agar dia sadar, kadang2 ada juga orang yang keras kepalanya dengan lembut2 dia gak amu mendegarkan soo harus dengan kekerasan.
- 1 dekade yang lalu
Z hanya mnganjurkan agar kta jngan mnghadapi fitnah itu dg kpala pnasa, ,
prbaxk istigfar sja, , n minta ptunjuk pda Allah SWT
- ?Lv 41 dekade yang lalu
wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuhu
ya benar sdr@user2 di atas.... sy ikut menyimak krn dalil minim..
dan jika saya, sy pilih sabar dan memaafkan
kalau mau saya beri kiat sesuai pengalaman bgm spy bs sabar dan memaafkan:
begini..... siapkan kado (pujian atau penghargaan jg boleh)utk si pemfitnah... yg akan kt berikan berapa waktu ke depan. mengapa? mgkin bgini, kita manusia tdk luput dr dosa... salah satu pehghapusnya adalah bila kita didzalimi.. termasuk fitnah... sementara kita sdh berusaha bertaqwa.. (Alhamdulillah org itu membuat dosa sy Insya Allah ada yg terhapus) nah kalau bgtu, bgm sy tdk memberi dia penghargaan?? plg tidak memberi dia do'a dan ma'af yg tulus (mmg berat sih), wah pahala kita malah dobel... :) kalau membalas atau meminta pembalasan bgnya (dendam ni yee), berarti impas dong, tdk ada pahala utk pnghapus dosakan? jadi do'akanlah dia agar dia sadar.... :)
sekedar sharing saja krn sy jg bs salah
- Tari PutriLv 61 dekade yang lalu
Wa'alaikumsalam Wr. Wb
Hinaan itu biasanya di tunjukkan oleh orang yang menutupi kelemahannya..
Orang-orang yang sabar lebih baik di sisi Allah..
AN NAHL
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
126. Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
127. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
128. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
- Anonim1 dekade yang lalu
Sebgai umat islam yg harus mencontoh nabi muhammad di mana nabi sllu dihina dan caci maki juga di fitnah tapi nabi ga pernah membalasnya bahkan nabi mendo,akn semoga alloh memberi hidayahnya kpd orang yang memfitnhnya.nah kita sbg umat nabi untuk ingin melihat balasannya,berdo,a saja semoga alloh memberi hidayah kpad kita smua aamiin