Tanya tentang sholat gaib?

wa'alaikum salam warahmatullah wabarakatuh

shalat ghaib adalah menshalatkan sesama muslim yang meninggal tetapi tidak ada yang menshalatinya.

Nabi pernah melakukan shalat tersebut ketika seorang raja muallaf dari negeri Habasyah (Etiopia) yang memiliki gelar An-Najasyi bernama Ash hamah meninggal dunia.

raja tersebut menerima kaum muslimin dalam hijrah mereka sebelum ke Madinah. Raja tersebut menerima surat ajakan Nabi untuk masuk Islam. Raja tersebut masuk Islam melalui Ja'far saudara 'Ali bin Abi Thalib.

kaum muslimin senang berada di negeri tersebut hingga waktunya mereka hijrah ke Madinah.

ketika An-Najasyi ini wafat, Jibril mendatangi Nabi atas wafatnya sang raja.

dari Jabir radliallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika meninggalnya an Najasyi: "Hari ini telah meninggal dunia seorang laki-laki shalih. Maka berdirilah kalian untuk mendirikan shalat (jenazah) untuk saudara kalian yang bernama Ash hamah". [Al-Bukhari]

Beliau melakukan shalat jenazah tersebut dengan 4 takbir di lapangan bukan di masjid :

dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengumumkan kematian An-Najasyi, pada hari kematiannya lalu Beliau keluar bersama mereka menuju tanah lapang kemudian Beliau membariskan mereka dalam shaf lalu Beliau bertakbir empat kali". [Al-Bukhari dan Muslim]

diriwayatkan pula dari Jabir riwayat Al-Bukhari dan Muslim

shalat tersebut dilakukan 3 shaf (barisan) :

dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhua bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melaksanakan shalat jenazah sedang aku ikut shalat berdiri pada shaf kedua atau ketiga. [Al-Bukhari dan Ahmad]

kesimpulan : shalat ghaib dilakukan apabila sang mayyit tidak ada yang menshalati dan tidak ada di tempat dan sifat shalat ghaib sama dengan sifat shalat jenazah. tidak disyariatkan shalat ghaib bagi mayyit jauh yang telah dishalati, karena Nabi tidak melaksanakan shalat ghaib terhadap mujahid sahabat yang meninggal tapi sudah dishalatkan dan mayyit tidak berada di tempat.

adapun hadits :

dari Abu Hurairah, "Ada seorang laki-laki kulit hitam atau wanita kulit hitam yang menjadi tukang sapu Masjid meninggal dunia. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya tentang keberadaan orang tersebut. Orang-orang pun menjawab, "Dia telah meninggal!" Beliaupun bersabda: "Kenapa kalian tidak memberi kabar kepadaku? Tunjukkanlah kuburannya padaku!" beliau kemudian mendatangi kuburan orang itu kemudian menshalatinya." [Al-Bukhari dan Muslim]

mayyit tersebut telah dishalatkan dengan shalat jenazah hingga dikuburkan malam hari. para sahabat enggan mengganggu Nabi sehingga pengurusan mayyit dilaksanakan tanpa sepengetahuan Nabi. maka Nabi menshalatinya di sisi kubur mayyit dengan shifat shalat jenazah.

yang ini tidak dinamakan shalat ghaib karena jenazahnya ada di tempat/ bisa dijangkau sehingga bisa menshalati langsung di samping kuburannya.

yang dilarang adalah shalat yang ada sujudnya sehingga menghadap kuburan ketika sujud.

- tidak boleh memohon kepada orang yang telah mati walaupun kepada Nabi sekalipun karena orang yang telah meninggal tidak dapat berbuat apa-apa.

Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka mmperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar.

Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras[589], atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah: "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh (kepada-ku)".

Al-A'raf [194-195]

[589]. Kata yabthisyuun di sini diartikan bertindak dengan keras; maksudnya: menampar, merusak, memukul, merenggut dengan kasar dan sebagainya.

saya tidak mengatakan bahwa Nabi Sulaiman dan sang ratu adalah berhala akan tetapi Allah melarang menyembah berhala karena sifat mereka sama dengan sifat kita (seorang hamba) bahkan yang lebih buruk adalah mereka tidak mampu berbuat apa-apa, nah sama halnya dengan Nabi yang telah wafat, mereka tidak mampu berbuat apa-apa.

wallahu a'lam

ALLAAH SWT tidak menyukai hamba-hambaNYA beribadah selain dari padaNYA apalagi disertai semacam sajenan indikasi sajenantersebut bisa menjurus kepada hal syirik ringan dan bisa berat tergantung pelaksanaan dan niatnya ,si pelaku jika beribadah syarat utama kenalilah ibadahmu dengan berilmu,tanpa ilmu ibadah itu seperti hampa tidak tau ditujukan kemana,ikhlas dan yakinlah dalam beribadah, seolah -olah ALLAAH itu dekat dan menyaksikannya,jangan ada sisi lain selain dari ALLAAH dan sholat gaib itu ditujukan kesiapa?untuk apa?rawi siapa?

itu termasuk sirik

mereka melakukan untuk memohon kepada nabi sulaiman

yang sudah mati

mereka seharusnya memeohon kepada ALLAH swt

dah termasuk musrik

hindari

sholat gaib itu setahu saya

di laksanakan jika ada saudara kita yang tertimpa musibah

dan orangya itu telah jauh tak terjangkau kita

dengan sholat gaib itu maka roh atau org yang kita doakan

sekan menyatu

sholat ghoib= sholat untuk orang meninggal yg tempatnya jauh.

ritual2nya kayaknya ga ada contoh yg seperti itu =bid'ah= sesat.

berdoa /memohon kepada selain allah= syirik

Waduh, maaf ya, belum pernah dengar ...

Setau saya sholat ghaib itu untuk menyolatkan jenazah yang jenazahnya ga ada (ditempat) alias ghoib ...

.

udah termasuk syirik tuh

pake acara ada susu sama roti segala lah

klo mau memohon sama Allah SWT

Nabi Sulaiman kan pesuruh Allah juga

kenapa meminta sama Beliau

Kenapa Nga minta sama Allah langsung

Agamanya perlu dibina lagi tuh

wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuhu,

memang hubungannya apa sholat ghoib dengan rezeki yg melimpah ya? beribu2 kali pula, berlebihan sekali, ini fatwa dr mana? inilah kalau Ibadah dihubungkan dgn keinginan duniawi. bahaya nih, nanti kalau rezkinya tdk dtg2 mulai menyalahkan Yg mmberi rzki, mengapa bgini, mngapa bgitu, mulai naik cri psugihan yg model lain,... inilah jadinya kalau bkn ridho-Nya yg dicari.

Astaghfirullah....

wa'Alaikumsalam waRahmatullaahi waBarakaatuh

definisi serta makna shalat ghaib sudah terjawab oleh yang lainnya

demikian pula perihal adanya pelaksaan dihubungkan dg rezeki, harus ada roti dan susu, naik haji setahun sekali, mhn bantuan pd Nabi Sulaiman dan ratu Bilqis, sudah pula terjawab

lalu saya jawab apa donk ya..... sedikit aja deh nambahin (ga enak dpt 2 point, ga "nyawer" apa2) :

setiap melakukan ibadah lakukanlah hanya karena Allah ta'ala semata, jgn libatkan lainnya, karena tipis, tipis banget bedanya....... dan berpeluang membelokkan kita pd syirik

semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk-Nya kepada kita semua, Aamin YRA

Istilah sholat ghoib, itu adalah sholat untuk jenazah yg tdk ditempat kita. Misal, saya berada dipalembang, nah, saudara saya di kediri meninggal dunia. Sbagai umat muslim kan dianjurkan sholat jenazah tuh? Brubung g mungkin kita pergi kekediri, maka kt sholat jenazahnya dipalembang. Itu namanya sholat ghoib.

Sdang sholat goib sbagaimana deskripsi pertanyaan, wah, blm pernah dengar tuh. Perlu dikaji/teliti sesat atau tidaknya itu. Cz ada praktek sesajen dan minta bantuan mahluq (nabi sulaiman). Dalam ajaran islam ahlussunah, kita diperbolehkan minta barokah nabi atau wali. Misal, ziarah makam nabi/wali. Atau tawassul kpada nabi atau wali. Itupun sbatas minta barokah. Sedang minta bantuannya (do'anya) tetep kpada allah. Nabi atau wali sbatas barokah, agar doa kita lbh berkah dg berkah dr beliau. Contoh do'anya gini: "ya Allah, dg berkah nabi sulaiman, aku mohon padamu untuk memperbanyak rizqiku". Konteksny pun sekedar do'a. Tdk sampai sesajen.

Dmikian yg saya ketahui dr guru2 saya, dan dr kitab2 salaf yg saya baca.