Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
8 Jawaban
- Anonim1 dekade yang laluJawaban Favorit
kenapa dalam hal ini elo nanya masalah Ayat?,elo kan tau waktu pertama kali Rosul Muhammad berdakwah secara terang-terangan ke Masyarakat Jahiliyah Quraisy,Rosul beserta pengikutnya kan Demo,hingga Rosul beserta pengikutnya yang waktu itu masih sedikit dilempari Batu ama kotoran Onta oleh Kaum Jahiliyah Quraisy,apakah riwayat Sejarah Rosul tsb bukan termasuk Hadist Nabi,..elo musti sering-sering baca Riwayat Rosul elo lah,...
- 1 dekade yang lalu
Yg per-tama2 urgent untuk dipegang adalah "AGAMA/AD-DIEN ADALAH NASHEHAT"
Dari Abu Ruqoyyah Tamiim bin Aus Ad-Daari rodhiyallohu’anhu, sesungguhnya Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: ”Agama itu adalah nasihat”. Kami (sahabat) bertanya: ”Untuk siapa?” Beliau bersabda: ”Untuk Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya, pemimpin-pemimpin umat islam, dan untuk seluruh muslimin.” (HR.Muslim)
DALIL MENASIHATI PENGUASA/PEMIMPIN YG BERBUAT KESALAHAN..
Seutama-utama jihad adalah kalimat yang haq di hadapan penguasa yang
dhalim." Dalam riwayat lain, "Kalimat yang adil."
(HR. Ibnu Majah dalam Sunannya No. 4011 dan 4012, Abu Dawud dalam Sunannya no. 4344, At Tirmidzi dalam Sunannya No. 2174 dan Abu Umamah dan Abu Sa'id Al Khudri)
CARA NASEHAT KPD PEMIMPIN/PENGUASA..
* Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
Ù ÙÙ٠أÙرÙاد٠أÙÙÙ ÙÙÙÙصÙØÙ ÙÙسÙÙÙØ·ÙاÙ٠بÙØ£ÙÙ Ùر٠ÙÙÙÙا ÙÙبÙد٠ÙÙÙ٠عÙÙÙاÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ£ÙØ®Ùذ٠بÙÙÙدÙÙÙ ÙÙÙÙØ®ÙÙÙÙ٠بÙÙÙ ÙÙØ¥ÙÙÙ ÙÙبÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙ ÙÙØ°ÙاÙÙ ÙÙØ¥ÙÙÙÙا ÙÙاÙÙ ÙÙد٠أÙدÙÙ٠اÙÙÙØ°Ù٠عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ
“Barang siapa yang ingin menasehati penguasa dengan suatu perkara, maka janganlah terang-terangan , namun ambillah tangannya dan bersendirianlah dengannya (rahasia), jika ia menerima (itu yang diharapkan) dan jika tidak, maka ia telah melaksanakan tugas”. (HR Ahmad, Ibnu Ashim dan lainnya).
* Dikatakan kepada Usamah bin Zaid: “Andai kamu mendatangi fulan (maksudnya Utsman bin Affan) dan mengajaknya bicara”. Usamah berkata: “Sesungguhnya kamu memandang bahwa bila aku mengajaknya bicara, aku harus memperdengarkannya kepada kamu, sesungguhnya aku berbicara dengannya secara rahasia tanpa membuka pintu, dan aku tidak ingin menjadi orang yang pertama kali membukanya”. (HR Bukhari no 3267 dan Muslim no 2989).
Dalam riwayat Muslim, Usamah berkata: “Sungguh, aku telah mengajaknya berbicara antara aku dan dia saja..dst”.
Al Qurthubi berkata: “Maksud Usamah adalah bahwa beliau menjauhi berbicara di hadapan manusia, demikianlah yang wajib dalam menegur pembesar dan umara, hendaknya mereka dihormati di hadapan rakyat untuk menjaga kewibawaan mereka, dan menasehatinya secara rahasia, untuk melaksanakan kewajiban menasehati mereka, dan perkataan beliau: ” Sungguh, aku telah mengajaknya berbicara antara aku dan dia saja”. Maksudnya berbicara langsung dengan ucapan yang lemah lembut, sebab yang demikian itu lebih taqwa dari menasehati mereka dengan terang-terangan dan memberontak kepada penguasa, karena amat besar fitnah dan mafsadah yang ditimbulkan akibat menasehati secara terang-terangan”. (Al Mufhim 6/619).
* Ziyad bin Kusaib Al ‘Adawi berkata: “Aku bersama Abu Bakrah dibawah mimbar Ibnu Amir yang sedang berkhutbah dan memakai pakaian yang tipis, maka Abu Bilaal berkata: “Lihatlah kepada pemimpin kita ini, dia memakai pakaian orang fasiq”. Abu Bakrah berkata: “Diam kamu!! Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yang menghinakan penguasa di bumi, Allah akan hinakan ia”. (HR At Tirmidzi, Al Bazzaar dan lainnya).
* Bahkan, sebenarnya para ulama terdahulu menyatakan bahwa hukum asal menasehati adalah dengan rahasia. Ibnu Hibban berkata: “Nasehat wajib kepada manusia seluruhnya.. akan tetapi wajib dengan secara rahasia, karena orang yang menasehati saudaranya secara terang-terangan maka ia telah mencelanya, dan siapa yang menasehatinya secara rahasia, maka ia telah menghiasinya..” (Raudlatul ‘Uqala hal 196).
* Imam Asy-Syaukani berkata dalam As-Sailul Jarar (IV/556), "Bagi siapa saja
yang mengetahui kesalahan seorang imam (penguasa) dalam sebagian
permasalahan, sudah selayaknya menasehati tanpa mempermalukannya di
hadapan khalayak ramai. Namun caranya adalah sebagaimana yang diriwayatkan
dalam sebuah hadits: Hendaklah dia mengambil tangan penguasa itu dan
mengajak berduaan dengannya, mencurahkan nasehat kepadanya dan tidak
menghinakan penguasa Allah. Telah kami paparkan pada awal buku As-siyar
bahwa tidak boleh memberontak kepada imam-imam (pemerintah) kaum muslimin
walaupun mereka sampai berbuat kedhaliman apapun selama mereka menegakkan
shalat dan tidak tampak kekufuran yang nyata dari mereka. Hadits-hadits
yang diriwayatkan dengan makna seperti ini adalah mutawatir. Namun wajib
bagi orang yang dipimpin untuk mentaati imam dalam ketaatan kepada Allah
dan menduharkainya bila ia mengajak bermaksiat kepada Allah. Sebab tidak
ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khaliq (Allah)."
(Muammalatul Hukkam, hal. 56-57)
Jadi dalam sumber Tuntunan ajaran/dien Islam tidak mengenal demo/unjuk rasa (apalagi kudeta) untuk memprotes kebijakan pemerintah yg salah ..
Wallohu a'lam
Sumber: abah imam walah kepanjangan.. mohon mangaf gan ! - 1 dekade yang lalu
a. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah (2): 233
Apabila keduanya (suami istri) ingin menyapih anak
mereka (sebelum dua tahun) atas dasar kerelaan dan
permusyawarahan antar mereka, maka tidak ada dosa atas
keduanya.
b. Dalam surat Ali 'Imran (3): 159
Maka disebabkan rahmat dari Allahlah, engkau bersikap
lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau
bersikap kasar dan berhati keras, niscaya mereka akan
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu,
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan (tertentu).
Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad,
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.
c. dalam surat Al-Syura (42): 38,
Orang-orang yang mematuhi seruan Tuhan mereka,
melaksanakan shalat (dengan sempurna), serta urusan
mereka diputuskan dengan musyawarah antar mereka, dan
mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka.
larangan unjuk rasa = anjuran musyawarah
- Mustika DermayuLv 61 dekade yang lalu
coba aja tanyakan langsung pada ahlinya
pak kiyai atau ustad yang terdekat dengan rumah saudara
- Anonim1 dekade yang lalu
waduh, bru dngr tuh, tp lbh baiknya tnya lngsung ke yg lbh mngerti tntang itu.
- Anonim1 dekade yang lalu
liat muka kajol sama aja liat memex ibu'ny.
- Anonim1 dekade yang lalu
Gue sungguH kagum bisa memeluk islam
GUA LEBIH HER4AN LAGI DENGAN ONTA BEGOO
MOSOK NABI BEJAT DIJADIKAN SURI TAULADAN?? HAHAHAHAHAH BENAR2 AJARAN GAK MASUK AKHAL SEHATKU
Muhammad saw ga pernah diajarin orangtuanya makanya kelakuannya kayak binatang
KEBEJATAN RASULULLAH SAW NABI ORANG ISLAM TERHADAP ANAK-ANAK
Aisha :
"Ibu...ibu...tolong aku...hu..huu..huu..".
tanpa belas kasihan, muhammad rasul org Islam yg telah kemasukkan iblis, merobek baju aisha bocah
malang yg baru berusia 9 th itu.
Muhammad :
"Wahai Aisha...serahkanlah kesucianmu kepada nabimu ini...demi makam nenekku, kujanjikan taman
eden untuk mu ".
(emangnya taman eden milik nenek moyang mu apa, ammad ?)
Aisha :
"Ya rabbi...rasul umat muslim,,,mengapa engkau tega memperdayaiku...huu,,,huuuu,,huuu..?"
MUhammad:
"yaa ayyuhaa alnnabiyyu innaa ahlalnaa laka azwaajaka allaatii aatayta ujuurahunna wamaaaa afaa-a
allaahu 'alayka wabanaati 'ammika wabanaati 'ammaatika wabanaati khaalika wabanaati khaalaatika
allaatii haajarna ma'aka waimra-atan mu/minatan in wahabat nafsahaa lilnnabiyyi in araada alnnabiyyu
an yastankihahaa khaalishatan laka min duuni almu/miniina qad 'alimnaa maa faradhnaa 'alayhim fii
azwaajihim wamaa malakat aymaanuhum likaylaa yakuuna 'alayka harajun wakaana allaahu ghafuuran
rahiimaan
[33:50] Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu
berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh
dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari
saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak
perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang
turut hijrah bersama kamu dan perempuan mu'min yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi
mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mu'min. Sesungguhnya
Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba
sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Aisha :
"Huuu...hu...ya,,rabbi..bukankah masih banyak istri..istri mu yg lain, yg lebih pandai untuk memuaskan
engkau ?".
Muhammad :
turjii man tasyaau minhunna watu/wii ilayka man tasyaau wamani ibtaghayta mimman 'azalta falaa
junaaha 'alayka dzaalika adnaa an taqarra a'yunuhunna walaa yahzanna wayardhayna bimaa
aataytahunna kulluhunna waallaahu ya'lamu maa fii quluubikum wakaana allaahu 'aliiman haliimaan
Kamu boleh MENYETUBUHI siapa yang kamu kehendaki diantara mereka dan (boleh pula) MENIDURI
siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk MENYETUBUHINYA kembali dari
perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat
untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang
telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun
" Wahai Aisha,,,aku mendapatkan hak untuk meniduri setiap wanita yang aku suka,,! jadi,,demi gurun
gobi punya engkongku,,,serahkanlah dirimu..karena nabimu ini sudah tak tahan,,,,maka dengan penuh
nafsu,,muhammad yg telah kemasukkan setan..memperkosa Siti Aisha bocah ingusan itu...
ah...ah...ah....oh...oh...oh.....my...…
Hal ini membuat Siti Aisha menangis tersedu..sedu karena kehormatannnya telah direnggut oleh
BANDOT TUA LAKNAT ITU SI MUHAMMAD NABI ORG ISLAM.
Aisha:
"ibu...ayah....tolong.....huuuuu...hu.…
Tak peduli dengan tangisan Aisha yang meraung-raung...muhammad...menzinahi Aisha sampe pingsan
berkali-kali
Muhammad :
"Oh...oh...ah...aaaaahrg....cret..cret… !"
setelah melampiaskan nafsu bejatnya itu,,,sang nabi mengambil kain, untuk mengelap kemaluannya yg
belepotan mani dan darah Aisha......
setelah itu,,,sang nabi mengambil air wudhu,,kemudian memimpin sholat tarawih sahabat-sahabat nabi
yang menunggu di luar..!
hahhahahahahaahahhahaha.....!