Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
kriteria suami yang bertanggung jawab dunia akirat?
mnurut islam suami kita nantinya harus
1 tampan
2 kaya
3 dari turunan baik baik
4 taat terhadap allah
adakah diantara semuanya yang seperti ini?
6 Jawaban
- 8 tahun yang laluJawaban Favorit
ga ada yg 100% sempurna
pasti ada aja kekurangannya
tampan pasti nanti waktu kan membuatnya tua
kaya kalau ga bisa kelola dan pandai bersyukur pasti nanti miskin
dari turunan baik2 blm tentu menjamin karna anak maling belum tentu jadi maling begitupun anak ustad blm tentu jadi ustad
kalau taat kepada insya Allah adalah pilihan terbaik
dan jangan banyak terlalu memilih karna ga slalu apa yg diinginkan slalu dimiliki
- Evani NadaLv 78 tahun yang lalu
wooow ...
aq tidak sependapat dengan 1 dan 2 ....
dalil apa yang menjadikan "menurut Islam"
suami harus tampan dan kaya ... ?
baiklah,
jika yang dimaksud tampan dan kaya
adalah tampan dan kaya hati (iman),
it's ok ........
tapi bila "tampan" adalah fisik rupawan,
dan "kaya" adalah harta benda ...
maka itu bukan kriteria Islam
Islam membolehkan punya suami tampan,
dan membolehkan punya suami kaya raya ........
tapi bukan menjadi kriteria sebagai calon/suami
dan apa yang kau tanyakan, adakah cowok yang
1 tampan
2 kaya
3 dari turunan baik baik
4 taat terhadap Allah SWT
menurut q masih banyak,
meskipun di zaman sekarang ketampanan
dan kekayaan cenderung menyebabkan seseorang
"lupa diri" ataw "tidak ingat kepada Allah" ....
dan untuk "mencari suami,"
sebaiknya berpedoman pada nomor 3 dan 4
ah,
enjoy aja
- Rendzi SLv 58 tahun yang lalu
Menurutku, yg pertama sbg perempuan ya harus ngukur diri sendiri, ibarat milih pakaian..... ukuranmu S, M, L atau XL. Tentu yang paling enak dipakai yg ukurannya pas kan? Demikian pula utk milih calon suami. Memang jodoh di tangan Tuhan, ada taqdir, kita harus percaya itu. Tapi ya mbok ngaca, jangan mengharapkan seorang pangeran, kalau kita itu orang kecil..... rakyat jelata. Soal 4 patokan itu ya disesuaikan saja dengan apa yg ada pada diri kita,
1. Tampan, itu ya relatif, yg penting kamu nggak malu ngajak suami ke tempat umum.
2, Kaya, ini juga relatif. Secara umum kalau cowok baru kerja 2-5 th ya masih biasa2 saja, meski dia lulusan PT ternama di negeri ini, kecuali kalau bisa spt Gayus, Nazarudin, Joko Susilo dsb. Kalau spt itu kan tidak memenuhi kriteria yg ke-4.
3. Dari turunan baik-baik, ini nggak mudah lho, bgmn caranya utk mengetahui kalau cowok itu berasal dr klg baik2, baik2 seperti apa? Apa kriteria turunan baik2 itu? yahh yg mudah dilihat apakah bapaknya suka kawin cerai, apakah ortunya penjudi, penipu, koruptor.
4. Taat kepada Allah, nahhh ini yang paling penting, amati saja sholatnya, pemahaman2 agamanya, baca Qur'annya faseh nggak? Bgmn kehidupan beragama ortunya?
Yg jangan dilupakan....... selalu berdoalah kpd Allah, mohon agar dipilihkan jodoh yg bisa membawamu mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat.
- Ade IlyasiLv 78 tahun yang lalu
Semua relatif menurut pandangan masing-masing pribadi.
Menurut penilaiku pribadi, aku bukanlah lelaki spt itu, dari ke-4 kriteria tsb tidak satupun ada pada diriku.
Yang jelas dari kekayaan, orang lain mungkin mempunyai standar kaya dengan semua kebutuhan tercukupi. Namun standar kaya untukku adalah rasa bersyukur, walaupun aku cuma bisa makan tapi bisa bersyukur maka artinya aku kaya bagi diriku sendiri (tentunya tidak berlaku bagi yang menilai dari materi).
Apalagi taat pada Allah, sangat jauh kriteria tsb pada diriku. Aku orang yang sering berbuat khilaf dan berbuat dosa. Aku hanyalah seorang pendusta lagi hina.
Dan sesungguhnya HANYA ALLAH yang maha mengetahui.
- sunriseLv 68 tahun yang lalu
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari bara api neraka, yang bahan bakarnya manusia dan batu...".
Tak perlu yang tampan (karena sifatnya relatif), yang kaya (karena belum tentu berkah) , yang mapan (karena Allah Maha Pemberi Rizki), yang penting ia sanggup jadi imam dan cukup pengetahuannya akan Qur'an dan Sunnah.