Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

sunrise ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaHari LiburRamadhan · 8 tahun yang lalu

Tentang akidah Syiah, user @wasiat cs tidak kompeten?

Saya baru menyadari, memang ada dua kaum yang ta'asyub kepada Ahlul Bait, selain Syiah, adalah Sufi.

Namun tentang akidah Syiah, Sufi tidak berkompeten untuk menjawabnya.

Pantas saja selama ini jawaban @wasiat (sufi) tentang akidah Syiah selalu mengambang, bahkan @Taufiq Moslem sampai menduga @wasiat dkk itu adalah Syiah "awam".

4 Jawaban

Peringkat
  • 8 tahun yang lalu
    Jawaban Favorit

    Syiah dengan sufi terdapat kesamaan dalam hal meyakini adanya jalur khusus dari ahlul bait. Keduanya sama-sama meyakini bahwa ada sebuah ajaran khusus yang diberikan kepada ahlul bait dan diajarkan kembali hanya kepada orang-orang yang mau mengikutinya. Syiah meyakini bahwa segala ajarannya bersumber langsung dari ahlut bait. Demikian juga dengan sufi, mereka juga meyakini bahwa amalan-amalan yang rutin mereka lakukan juga bersumber dari ahlul bait. Ibaratnya mereka sama-sama memiliki kunci atau formula khusus yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang.

    Saya menduga mas @wasiat sebagai syiah awam karena jawaban-jawaban pembelaannya tidak sebagaimana jawaban orang syiah tulen. Pemahaman syiah-nya hanya terbatas pada acuan sumber bacaan tanpa mengetahui hakikat ajaran syiah yang sebenarnya. Sikap semacam ini akan banyak kita jumpai karena mereka hanya baru dalam tahapan awal dimana masih sebatas ditanamkannya rasa cinta terhadap ahlul bait. Jadi banyak diantara mereka tidak paham mengenai ajaran syiah yang sebenarnya.

  • Anonim
    8 tahun yang lalu

    mungkin...

  • ?
    Lv 5
    8 tahun yang lalu

    Alam Semesta sebagai Penampakan Allah

    Anakku yang kukasihi, Dia, Subhanahu wa Ta'ala (Yang Mahasuci dan Tinggi), adalah Yang Pertama dan Terakhir, Yang Lahir (Tampak) dan Batin (Tersembunyi). (Persis seperti firmanNya): Dia Yang Pertama dan Terakhir, Yang Lahir dan Yang Batin. (QS Al-Hadid [57]: 3)

    (Dalam sebuah doa diungkapkan):

    “Adakah mungkin bagi yang selain-Mu memiliki penampakan yang Kau tak miliki sehingga ia dapat menampakkan-Mu. Kapan kiranya Kau telah tersembunyi sedemikian sehingga Kau mungkin memerlukan sesuatu untuk mengungkapkan-Mu? Dan kapan Kau pernah menjauh sehingga menjadi mungkin untuk mencapai-Mu lewat jejak-jejak-Mu (yakni, ciptaan-ciptaan-Mu)? Butalah mata yang tak menampak-Mu sebagai (bersifat) mengawasi-diri.”

    (Atau seperti kata Furuqi Busthami):

    “Kau tak pernah tak hadir sehingga aku perlu mau bertemu dengan-Mu. Tak pula Kau tersembunyi sehingga kuharus mencari-Mu.”

    Dialah Yang Menampakkan-Diri dan apa saja yang menampakkan-diri adalah penampakan-Nya. (Sesungguhnya) diri kita sendirilah (yang menjadi) hijab, egoisme, dan ego kitalah yang mengalangi pandangan kita.

    (Inilah keluhan Hafiz):

    “Kaulah hijab-mu sendiri, wahai Hafiz, singkirkan dirimu.”

    Aku memohon pertolongan kepada Allah, Subhanahu wa Ta'ala, dan memohon kepada-Nya dengan sungguh dan penuh seluruh untuk membebaskanku dari penutup-penutup-mataku ini.

    (Seperti terungkap dalam sebuah doa yang lain):

    “Ilahi, anugerahilah daku kepasrahan-total kepada-Mu, dan sinari mata-mata-hatiku dengan pancaran penglihatan kepada-Mu, hingga mata-mata-hati itu mengorak hijab-hijab (yang menutupi) cahaya itu dan mencapai sumber Keagungan-(Mu), dan (jadikan) ruh-ruh kami terpancang dalam ambang Kesucian-Mu. Ilahi, jadikan aku termasuk yang menyahut tatkala Kau memanggil mereka, dan yang ketika Kau menatap mereka, mereka pingsan (akibat terpana) oleh Kedahsyatan-Mu.”

    Anakku, kita masih (terjebak) dalam perangkap hijab-hijab (yang menutupi) kegelapan, dan di baliknya adalah hijab-hijab (yang menutupi) cahaya. Dan kita, yang matanya masih tertutup, terperangkap di dinding jurang!

    Sumber: Wasiat Sufi Imam Khomaini
  • 8 tahun yang lalu

    Adakah kaum sufi memisahkan diri dengan ahlul bait? Jika ada, itu hanya sufi palsu.

    Mereka yang memasuki dunia sufi, tidaklah akan mungkin melepaskan diri dari ikatan ahlul bait. Karena melalui ahlul bait, jalan sufi hanya akan tersambung hingga ke Rasulullah saw.

    Apakah engkau berkompeten berbicara Syiah, Sufi?

    Sementara kalian ibarat berada di luar ruangan lalu meraba-raba dan menduga-duga isi dalam ruangan?

    Siapakah gerangan yang lebih berkompeten?

    Sesungguhnya postinganmu semakin menunjukkan kedangkalanmu, juga kafasikanmu.

    ============

    Adakah hikmah-hikmah yang terlontar seperti kaummu yang fasik, mengharamkan tasawuf, sufi, lalu mengkafirkan Syiah?

    Tidak ada sama sekali, kecuali ajaran sektemu mengajarkan, fitnah-fitnah, dusta-dusta dan pengkafiran semata. Tiada hikmah bagi mereka yang tiada nur di hatinya, lantaran telah terkunci karena menutup diri untuk memahami.

    Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami. QS : 30: 59

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.