Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

sunrise ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaHari LiburRamadhan · 8 tahun yang lalu

Satu sebab kenapa syiah (dan sufi) tidak meyakini orang tua Nabi di neraka?

Dari ABU HURAIRAH radhiyallahu 'anhu, berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menziarahi kubur ibunya, lalu beliau menangis sehingga orang-orang yang ada di sekitar beliau-pun ikut menangis. Karenanya beliau bersabda, “Aku telah meminta izin kepada Rabb-ku untuk saya beristighfar (memintakan ampun) baginya, namun Dia tidak mengizinkan. Dan aku meminta izin untuk menziarahi (mengunjungi) kuburnya, maka Dia mengizinkan untukku. Karenanya, lakukan ziarah kubur, sebab hal itu bisa mengingatkan kepada kematian.” (Muslim).

Dalam riwayat lain yang disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, dari hadits Ibnu Mas’ud bahwa kisah ini menjadi sebab turunnya firman Allah, “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka J4hanam.” (QS. Al-Taubah: 113) dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengutarakan bahwa kesedihan ini merupakan naluri sayang seorang anak terhadap orang tuanya. (Lihat: Al-Hakim dalam Mustadrak: 2/336 beliau mengatakan, “Shahih sesuai syarat keduanya –Bukhari dan Muslim-; Al-

Baihaqi dalam Dalail al-Nubuwah: 1/189)

Jadi, ibu Nabi kita itu adalah musyrik yang Nabi (dan juga kita) dilarang untuk memintakan ampun kepadanya.

Yang menyebut ibu Nabi itu musyrik adalah Allah sendiri, bukan Wahabi. (kenapa tuduhan bisa dialamatkan kepada Wahabi?)

Kewajiban kita hanyalah beriman kepada Allah, termasuk tentang keadaan ibu Nabi kita itu, walaupun kita tak dapat menerima kenyataan bahwa ibu Nabi tidak lebih baik keadaannya daripada ibu-ibu kita sendiri, tapi iman kita kepada-Nya tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Syiah tidak mengakui keshahihan riwayat Muslim diatas, sebabnya adalah karena ABU HURAIRAH.

Di buku "Islam Aktual" (bukunya tidak ada pada @sunrise), kang Jalal menuduh Abu Hurairah itu mudallis (suka menyamarkan hadits). Sehingga sekitar +/- 5400 hadits dari jalan Abu Hurairah dianggap tidak shah. Sudah dibantah Ahmad Husnan (Persis) di buku saku "Kritik hadits cendekiawan dijawab santri". (bukunya ada pada @sunrise).

Demikian alasan Syiah tidak meyakini ibu (dan bapak) Nabi kita di neraka, hal mana tidak dapat dijawab user @wasiat cs dengan baik. Atau sengaja hendak melindung kang Jalal yang Profesor Doktor, tetapi sok kritikus hadits.

Perbarui:

Ternyata memang benar. Karena user @wasiat kedapatan tidak berkutik lagi.

4 Jawaban

Peringkat
  • 8 tahun yang lalu
    Jawaban Favorit

    Setahu saya kondisi ayahandanya Rosululloh bagi syiah tidaklah penting, karena syiah lebih mengutamakan Ali. Sehingga bagi syiah yang sering menjadi masalah adalah justru kondisi Abu Thalib. Syiah menganggap bahwa ayahandanya Ali tersebut bukanlah orang musyrik.

    Menyikapi kondisi orang tua Rosululloh tentu kita harus mengedepankan sopan santun dalam rangka menjaga kehormatan nabi. Mungkin bisa diibaratkan seperti jika ada seorang yang kita hormati atau kita cintai namun dalam dirinya atau dikeluarganya memiliki kecacatan, tentu tidak selayaknya kita mengumbar adanya kekurangan tersebut. Karena hal tersebut dapat menyakiti perasaan orang tersebut, sekalipun sama sekali tidak mengurangi kehormatannya.

    Mengakui keadaan orang tua nabi berdasarkan beberapa dalil yang shahih merupakan bagian dari keimanan dimana kita menerima sesuatu yang telah jelas datangnya dari Rosululloh, diantaranya berdasar shahih Muslim. Hadist shahih bukhari maupun shahih muslim bagi ahlussunnah memiliki kedudukan yang tinggi. Sehingga seharusnya jika ada yang mempertanyakan keshahihan hadits tersebut juga disertai dengan dalil yang kuat.

  • ?
    Lv 5
    8 tahun yang lalu

    Tentang Nabi dan 'ltrah-nya

    Hingga kemuliaan dari Allah Yang Mahasuci Mahatinggi ini sampai kepada Muhammad SAWW. Allah mengeluarkan beliau dari sumber-sumber asal yang paling terpilih dan tempat-tempat penanaman yang paling mulia, yakni (garis) pohon yang sama dari mana ia mengeluarkan para nabi lain dan dari mana la memilih para pengemban amanat-Nya.

    Keturunan Muhammad adalah keturunan yang terbaik, kerabatnya adalah kerabat yang terbaik, dan silsilahnya adalah pohon (silsilah) yang terbaik. Pohon itu tumbuh dalam kemuliaan dan bangkit dalam keutamaan. la mempunyai cabang-cabang dan buah-buah yang tak terdekati.

    Beliau adalah imam dari semua yang takwa, dan cahaya bagi orang-orang yang mencari petunjuk. Beliau adalah lampu yang apinya bernyala, bintang yang cahayanya bersinar, dan latu yang percikan apinya terang. Perilaku beliau lurus, perangai beliau memberi petunjuk, bicara beliau tegas, dan keputusan beliau adil. Allah mengutus beliau setelah senggang dari para nabi sebelumnya, ketika manusia telah jatuh dalam kesesatan perbuatan dan kebodohan. Allah menaruh belas kasihan kepada Anda.

    Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Anda! Beramallah menurut petunjuk-petunjuk yang jelas, karena jalan itu lurus dan menuju ke rumah keselamatan, sementara Anda (masih) di tempat mencari keridaan Allah dan mempunyai waktu dan kesempatan. Kitab-kitab (amal perbuatan Anda) terbuka dan pena (para malaikat) sibuk (mencatat amal perbuatan Anda) sementara badan Anda sehat, lidah bebas, taubat diterima dan amal baik diberi pengakuan. •

    -- Ali Bin Abi Talib, Nahjul Balaghah --

  • 8 tahun yang lalu

    Cukuplah nasihat bagi kalian komentarku di penilaian penanya di link ini.

    http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ai...

    Hujjah telah muncul, Al Quran dan hadits telah lengkap.

    Mengenai hadits-hadits yang antum kutip, itu hanya mengatasnamakan Muslim atau Abu Hurairah, lantaran karena hadits itu bertentangan dengan pernyataan Rasulullah saw tentang orang tua beliau

    ...aku lahir dari antara orang tuaku, yang tidak menimpaku sedikitpun tradisi jahiliah.......

    -------------

    Bukannya tidak berkutik, tapi saya menghadapi seburuk-buruk mahluk. Baca (QS : 8 : 22). Disampaikan dalil pun mereka bagai tuli dan buta. Baca (25. Al Furqaan 73) . Kecendrungan hati, mereka lebih cendong kepada kesesatan. Yang aku heran, apakah Anda memperhatikan al Quran, atau hati Anda telah terkunci? Baca (47. Muhammad 24).

    ===========

    @Taufik Muslim

    Sampaikan hujjah dan tuduhanmu, kusampaikan hujjah dan kebenaran hujjahku, tentang orang tua Ali ra.

  • 8 tahun yang lalu

    Hai manusia yg tak bersopan santun kpd Nabinya. sesat sekali apa yg kau tuliskan. kamu akan dapat laknat jika tdk segera bertaubat dari melecehkan keadaan orang tua Nabi Saw.

    sebagai bantahan atas kengawuran kubromu, bacalah ini:

    http://warkopmbahlalar.com/4570/vonis-wahhabi-terh...

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.