Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

?
Lv 4
? ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaLain-lain - Masyarakat & Budaya · 7 tahun yang lalu

Dengarkanlah dan Belajar tentang Kebenaran~ Jalan Illahi yang lain selain agama.......?

Marilah semua, letakkanlah Agama anda sejenak.

Letakkanlah dan baca serta dengarkanlah Kebenaran sejati.

(Jika anda siap, maka bacalah. Jika tidak siap, maka abaikanlah)

Kebenaran diturunkan oleh Pencipta dengan tujuan supaya suatu saat, manusia akan kembali kepada-Nya dengan suci, sadar dan terang jiwanya.

Kebenaran yang disebut, bukanlah kebenaran manusia, sebab kebenaran manusia selalu bisa ditentang terus menerus.

Tetapi Kebenaran Tuhan, tidak sanggup ditentang.

Ia bisa dimiliki oleh siapapun (Tidak dari ras tertentu, suku tertentu). Yang luar biasanya, Kebenaran tidak akan berkurang meski diberikan dengan porsi yang sama kepada semua manusia.

(Tidak akan kekurangan karena sifatnya Illahi)

Untuk mencapai Kebenaran, apakah ada jalan paling pintas?

Ada.

Orang yg telah berada di dalamnya menyatakan bahwa cara paling baik adalah dengan menghilangkan segala konsep keyakinan.

Segala-galanya...

Tetapi, apakah orang awam sanggup?

Jawabnya sungguh sangat sedikit sekali yang sanggup.

Mengapa?

Sebab manusia memang telah terkonsep sesuatu yang akan terus mengikutinya seumur hidup.

(dari kecil sejak dirinya mulai belajar memiliki sesuatu secara kasar ataupun halus)

Bagaimanakah orang biasa bisa mencapai ke tingkatan demikian? Tingkatan kebenaran sejati itu seperti bagaimana tercipta?

Mereka menderita..

Mereka berjalan sendirian..

Mereka yang merasa ada sesuatu yg tidak beres dengan dunia ini, dan mencari perubahan ke arah Illahi.

Tetapi ada beberapa yg berjalan disini dan mereka malah tersesat.

Saat mereka menjalani spiritualitas secara setengah, mereka merasa bangga akan kekuatan tsb.

Dengan spiritualitas 1/2, mereka menjadi yg namanya dukun, tukang tenung,dll. Sebab di jalan ini ditawarkan sesuatu mukjizat yang dimiliki semua manusia.

Dialah kekuatan Allah di dalam diri setiap manusia.

Dengan salah jalan, kebanyakan orang hanya berhenti di tengah jalan.(Iman yang goyah)

Jikalau ada yg memahami totalitas Spiritualitas, dia akan menjadi orang suci. Seorang suci yang telah terbebas semua kotoran batin. Tidak ada lagi menang kalah, tidak ada lagi yang namanya punya atau tidak, tidak ada lagi keegoisan.

Tuhan kita, Tuhan kita semua, Dia yang Maha Esa telah memberikan sesuatu di hati kita semua.

Sesuatu yang lazimnya disebut hati-nurani.

Letakkanlah segala konsep yang pernah mengikat anda barang sesaat saja.

Pulanglah ke rumah Tuhan, yaitu di hati anda.

(Hati disini maksudnya adalah hati-nurani yang tidak terbentuk)

Bagi pencari spiritualitas sejati, hati adalah sumber segala-galanya.

Mereka menjadikan hati mereka tambah luas, seluas seukuran dunia, seukuran galaxi dan seukuran ribuan galaxi di alam semesta. Hati mereka plong (dalam bahasa harfiah)

Hati yang ditempati oleh Allah.

Disana tidak ada yang namanya sakit-hati, kemarahan, kesedihan, emosi negatif, sebab disanalah Kebenaran akan Tuhan berada.

Dia yang telah ter-terangi haruslah membuka hatinya selebar-lebarnya untuk di tempati oleh Allah. Sebab disanalah terang-benderang Illahi menerangi sesama manusia, semua manusia.

Di hati inilah, Dia mengundang Tuhan datang.

Bagaimana reaksi akibat datangnya Tuhan di dalam hati-nurani?

Dia tiba-tiba merasa sesuatu berbahagia muncul di dalam hati, setiap orang mempunyai reaksi berbeda satu sama lain.

Beberapa mendeskripsikan bahwa dia mendengar kidung Allah yang sedang berdansa di hatinya, beberapa mengalami rasa yang sangat tenang, hatinya tidak ada lagi segala emosi negatif dan lain-lain.

Tetapi ada sesuatu yang sama dialami mereka di jalan tersebut, yaitu:

Tiba-tiba saja Dia tersenyum tanpa beban sebab Tuhan telah hadir di dalam hatinya.

Lantas apakah ada cara mencapai kesucian demikian?

caranya sangat praktis untuk jalan kesana.

"Letakkanlah segala konsep, segala kekhawatiran, segala emosi negatif yang berputar-putar terus menerus di kepala.

Barang sesaat saja, mungkin 3 menit sudah cukup."

Sebahagian orang-orang yang berjalan disini, akan "kembali" ke kebiasaan mereka yg telah terkonsep seperti biasa.

Sebahagian justru sangat senang berada disini.

Tetapi, jika anda sudah membuka jalan kepada-Nya. Anda sudah punya "terang" tsb. Anda sudah tahu dimana anda melangkah nantinya jika ingin berada di dalam-Nya kembali.

Memang benar, bahwa tidak ada Kebenaran sejati yang bisa dikonsepkan melalui kata-kata. Sebab yang Illahi, di atas kata-kata, di atas segala pengetahuan yang tercipta dari akal manusia.

Konsep2 tetaplah konsep, untuk sampai kepadaNya hanya bisa melalui: sikap yang santai, positif, lepaskan kegalauan pikiran, senyumlah seperti anda sedang menyambut tamu agung, panggilah Allah di dalam hati anda dengan pasrah (Sebab anda hanya seorang manusia biasa yg butuh Tuhan). Biarlah dia bekerja di dalam diri anda membentuk symphony Illahi yang tidak akan habis-habisnya.

Hiduplah Kebenaran sejati dan Kasih universal...

2 Jawaban

Peringkat
  • ?
    Lv 7
    7 tahun yang lalu
    Jawaban Favorit

    Wahyu 3:20

    Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.(TB)

    Yesus mengetok PINTU HATI NURANI...UNTUK MENERANGINYA.

    Yesus BUKANLAH agama.

    Salam sejahtera.

  • 7 tahun yang lalu

    Hati nurani...? Tentu saja setiap manusia masih menggunakannya tanpa perlu anda minta. Dan sepertinya apa yang saudara maksud dengan kebenaran sejati sesungguhnya hanya kepuasan hati belaka. Sedangkan metode yang saudara utarakan hanya berupa relaksasi.

    Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.