Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

?
Lv 4
? ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaAgama & Kepercayaan · 7 tahun yang lalu

Adakah orang yang sanggup mengambil intisari daripada cerita tersebut?

Alkisah ada seorang pemuda yang hidup 5000 thn yang lalu.

Dia memiliki kemampuan menghidupkan api di saat dunia sedang gelap2an dan masyarakat2 sana masih sangat bergantung kepada cahaya bulan pada malam hari.

Lantas pemuda tsb yang terampil dan diberi kemampuan untuk menghidupkan api bermaksud "menerangi" semua desa-desa yang ada.

Berjalanlah Ia ke satu desa, mempraktekkan kemampuan membuat api.

Beberapa desa terbelakang, sangat senang karena mereka tidak perlu lagi makan makanan mentah. Mereka bisa merebus dengan peralatan seadanya, bisa membakar makanan yang sangat lezat tentu hasilnya daripada dimakan mentah.

Lalu, suatu hari sampailah dia ke desa yg sangat kuat ibadahnya terhadap kepercayaan-kepercayaan kuno. Dia mempraktekkan kemampuan membuat apinya kepada masyarakat saat malam hari.

Menjelaskan bahwa makan makanan mentah sangat berbahaya bagi kesehatan dan makanan yang "dimasak" menggunakan api tersebut akan terasa lebih lezat.

Dan, setelah 3 hari berada di sana. Desa tersebut telah terang benderang dipenuhi cahaya dari api hasil bakar kayu.

Tetapi,

Karena adat kuno yang ketat, kepala desa dan tetua khusus sembahyang merasa terancam dengan kedatangan pemuda tersebut.

Sebelum dia meninggalkan desa pada keesokan hari, dia dibunuh oleh kepala desa dan tetua2 ritual keagamaan.

Kepala desa menanyakan kepada tetua2 bagaimana caranya untuk menghilangkan jejak bahwa kita yang membunuhnya?

Tetua yang licik dan cerdik mengatakan:

"Buatlah patungnya, buatlah ukiran2 jasa-jasanya dan tuliskanlah di depan gerbang masuk desa kita. Kita Tuhankan dia dan sembahlah selama ratusan tahun kemudian..."

Kepala desa merasa akur dengan tetua tersebut.

Hingga kemudian hari, semua orang melihat manusia yang di Tuhankan tersebut, tetapi api untuk menerangi tersebut telah padam total.

Perbarui:

Ini adalah salah satu cerita yang ditulis oleh Anthony de mello dalam karyanya Doa sang katak. Seorang pastor yang dikucilkan dan dianggap menghina. Dan dia dikutuk oleh gereja. Tetapi karya-karyanya memang sangat luar biasa untuk dibaca...

5 Jawaban

Peringkat
  • Saodah
    Lv 6
    7 tahun yang lalu

    Seseorang yang dalam kegelapan memerlukan terang. Injil menekakkan manusia tinggal dalam kegelapan dan dalam kuasa iblis (Injil, Kisah Para Rasul 26:18). Para pakar Islam sering mengutip Qs 24:35 dan menekankan bahwa Allah adalah terang sorga dan bumi.

    Isa Al-Masih adalah Terang Dunia.

    http://www.isadanalfatihah.com/bismillhi-r-ramni-r...

  • 7 tahun yang lalu

    Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus rodhiallohu ‘anhu, Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya Alloh mewajibkan (kalian) berbuat baik terhadap segala sesuatu, maka bila kalian hendak membunuh orang (dalam peperangan ataupun yang lainnya), bunuhlah dengan cara yang baik, dan bila kamu menyembelih (binatang), maka sembelihlah dengan cara yang baik, hendaklah kalian menajamkan pisau dan memperlakukan hewan sembelihan dengan lembut.” (HR Muslim)

    AL-IHSAN

    Al-Ihsan adalah menjadikan sesuatu menjadi baik. Dengan demikian, hakikat ihsan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan konteks pembicaraannya. Apabila dalam konteks pembicaraan ibadah maka hakikat ihsan dalam ibadah seperti telah dijelaskan pada hadits ke-2. Apabila dalam konteks pembicaraan muamalah dengan sesama maka hakikat ihsan adalah menunaikan hak-hak sesama dan tidak menzholiminya. Karena wujud sesama berbeda-beda, maka bentuk ihsannya pun berbeda-beda sesuai dengan keadaannya masing-masing.

    Syariat mewajibkan untuk berbuat ihsan dalam segala hal. Pengambilan hukum wajib tersebut diambil dari kata kitaabah. Ulama ushul menyatakan bahwa kata kitaabah dan derivasinya menunjukkan makna wajib.

    Tata Cara Menyembelih Yang Memenuhi Kriteria Ihsan

    Ihsan dalam menyembelih adalah mencari cara terbaik agar sembelihan cepat mati tanpa menderita kesakitan. Hal itu bila memenuhi kriteria sebagai berikut:

    Menajamkan pisau.

    Mempercepat jalannya pisau.

    Memegang sembelihan dengan benar.

    Ahli menggunakan pisau.

    Tidak di hadapan binatang lain.

    Demikianlah Islam memerintah berbuat ihsan kepada binatang dan menunjukkan contoh prakteknya. Maka ihsan kepada yang lebih mulia kedudukannya dari pada binatang tentu lebih diperintahkan dan lebih dijelaskan contohnya. Oleh karena itu tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya tentang ihsan kepada Alloh, kepada sesama makhluk baik yang berakal atau tidak berakal. Sungguh rahmat Alloh dekat dengan muhsiniin.

  • ?
    Lv 5
    7 tahun yang lalu

    ini sih menurut ane sebuah tamparan buat para pemuja tuhan manusia ( ane kaga nyebut kristen ya? wkwkwkwkwk ), secara gak langsung ente menggambarkan orang yg bisa membuat api itu adalah "y" dan dia sudah berbuat banyak dan menyeru umat kedalam jalan yg terang,namun sayang karena kedengkian kepada desa dan para tetua desa tsb (paulus and the gank??) si "y" dibunuh lalu untuk mengelabui maka dibuatlah "ajaran baru" yg menuhankan orang yg pandai membuat api itu, dan karena kedengkian mereka pula api yg asli yg dibawanya sudah padam ( injil yg asli sudah hilang??)

    kira2 begitu mungkin? tapi tumben kok sekarang ente mulai "melempar bola panas"???

  • Anonim
    7 tahun yang lalu

    pelajaran yg bisa kita tarik adalah jangan mudah percaya sama cerita2 omong kosong seperti ini.

    Nak, kamu terlalu bnyak nonton dongeng, akibatnya seperti ini, banyak ngawurnya.

  • Anonim
    7 tahun yang lalu

    Ga ada intisarinya, semua isi cerita cuma ampas busuk

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.