Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

JALU
Lv 6
JALU ditanyakan dalam Masyarakat & BudayaAgama & Kepercayaan · 1 dekade yang lalu

Iblis dan konsistensi sebuah keberadaan?

Iblis bersumpah untuk teguh pada kemauan dan takdir yang harus dijalaninya sekalipun neraka adalah ancaman nyata.

Gaung sumpahnya menjadi bagian dari banyak sekat di hati Manusia sejak awal keberadaannya .

Dan tak sekalipun ia bergeser dari segala kemauan dan tujuannya.

Sekilas Ia tampak lebih memahami arti sebuah konsistensi dalam sumpah dan janji , bahkan terhadap keberadaannya sebagai satu ciptaan .

>Bisakah dia ( Iblis ) disebut sebagai mahluk yang paling konsisiten terhadap sumpah dan keberadaan penciptaannya ?

>Bagaimana dengan kita ( manusia ) terhadap pemahaman keberadaan kita yang selalu berbicara tentang kebenaran dan kebaikan yang pada akhirnya justru memunculkan kekejaman dan kekacauan.

>Apakah keberadaan Manusia sebagai mahluk yang paling sempurna menjadikan Manusia mampu untuk menjadi lebih Iblis dari Iblis itu sendiri.

Mbak / Mas ... beri aku opini tentang ini ya.

Ini hanya kegelisahan saja ketika aku mendengar banyak kata Iblis terlontar dari manusia yang satu untuk manusia lainnya hanya karena sebuah perbedaan .

Hormatku untuk Semua .

Salam

9 Jawaban

Peringkat
  • Anonim
    1 dekade yang lalu
    Jawaban Favorit

    Hmm... Sobatku, kamu benar...

    Iblis memang makhluk yang paling konsisten terhadap sumpah "Aku akan menyesatkan anak cucu Adam."

    Apa yang terjadi sekarang?

    Saat manusia berbicara kebenaran dan kebaikan, justru yang diinginkannya adalah pembenaran, terlepas apakah itu memang benar atau tidak. Chaos yang terjadi disebabkan ego manusia yang ternyata menolak kebenaran dan menginginkan pembenaran. Jika Iblis bisa konsisten dengan keberadaannya, kenapa justru manusia tidak bisa konsisten dengan keberadaan dirinya sendiri?

    Untuk menjadi sempurna, manusia tidak perlu menjadi Iblis atau bahkan lebih daripada Iblis itu sendiri!! Kenyataannya, Iblis itu sendiri tidak layak diperbandingkan dengan manusia!

    Sobat...

    Kamu menegurku dengan sangat keras sekali. Terima kasih.

    Buat para user yang pernah merasa tersakiti, saya meminta maaf sedalam2nya.

    Regards,

    Messenger

    Sumber: Saya hanya manusia biasa.
  • paoel
    Lv 5
    1 dekade yang lalu

    waduh, JALU, jujur aku ga ngerti apa2 tentang iblis-mengiblis ini..

    tapi.. sejauh yang aku tau, iblis memang ditugaskan untuk menggoda manusia.

    > kelihatannya memang iblis benar2 berkomitmen penuh dengan tugasnya itu. tiada pernah dia lalai sedetik pun dalam mengemban tugasnya.

    > manusia itu makhluk yang lemah, JALU, mudah sekali jatuh dan tergoda. tapi sayangnya manusia selalu membanggakan diri sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna dan mulia sehingga matanya cenderung buta dalam melihat kelemahan diri.

    > bisa jadi. segenap kemampuan yang dimiliki, daya pikir dan nalar yang kuat malah membuat manusia mampu mengalahkan iblis.

    salam..

  • Resa.
    Lv 6
    1 dekade yang lalu

    >Bisakah dia ( Iblis ) disebut sebagai mahluk yang paling konsisiten terhadap sumpah dan keberadaan penciptaannya ?

    melihat pernyataan diatas yuuups...boleh di acung jempol buat Iblis atas keteguhannya dalam memegang sumpahnya.

    >Bagaimana dengan kita ( manusia ) terhadap pemahaman keberadaan kita yang selalu berbicara tentang kebenaran dan kebaikan yang pada akhirnya justru memunculkan kekejaman dan kekacauan.

    manusia di beri akal dan budi oleh Sang pencipta..Akal ini telah membuat manusia berpikir ..sehingga membuat rasa bersaing.

    kita lihat binatang ..ia tak di beri akal ..seekor beruang misalnya..ia menangkap ikan saat perutnya lapar..ia sellau memakai cara yang sama dari leluhur nenek moyangnya ( sang beruang ) dengan cara yang gitu gitu aja...ngga bisa berakal untuk menyimpan persediaan di musim dingin mendatang.

    tapi manusia yang di beri akal ..mulai dari memancing,memasang bubu ,menagkap memakai jaring..hingga segala cara di lakukan.

    saya jadi teringat nasihat orang tua dahulu..katanya manusia karena di beri akal bila tak di iringi budi pekerti adalah seperti melatih sepasukan Iblis bersenjata.

    >Apakah keberadaan Manusia sebagai mahluk yang paling sempurna menjadikan Manusia mampu untuk menjadi lebih Iblis dari Iblis itu sendiri.

    Pada kenyataan yang ada yuup bisa begitu..

    walau tidak semua..karena manusia selain punya akal juga ada ego dan ambisi....yang melahirkan keinginan untuk berkuasa .

    nah di sinilah pentingnya peranan budi pekerti.

    Mas Jalu..pertanyaan mas selalu saja membuat saya berpikir keras.

    maaf yah atas keterbatasan saya dalam menjawab..sulit juga menulis dalam kosa kata bahasa Indonesia..tapi sejujurnya saya senang atas semua ini karena setidaknya telah memaksa saya untuk berlatih dan menyusun kalimat sebaik mungkin.

  • 1 dekade yang lalu

    Iblislah lawan kita, makanya Tuhan Yesus mengajarkan kita harus mengusir Iblis bukan memburu iblis ( memburu hantu ), dan jangan kita terpancing pada sifat iblis yang jahat.

    Iblis bisa pakai siapa saja untuk memancing kita mempunyai perilaku seperti iblis ( benci, sakit hati, dendam, memaki, mengutuk, mengucapkan kata2 yang menimbulkan kebencian ). Itu semua adalah ajaran atau sifat iblis.

    Contoh : Iblis memakai teman kita untuk kita menjadi benci dengan sikap teman kita yang suka berbohong atau ngomong yang memaki.

    Kalo kita memang pengikut Tuhan yang benar tunjukan bahwa kita tidak mempunyai karakter seperti itu.

    Hanya Tuhan yang menciptakan kita yang mampu mengubah hati seseorang menjadi penuh kasih ( mengampuni, memberkati, mengasihi, tidak mendendam, dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan ).

    Tuhan YEsus memberkati kita semua

  • 1 dekade yang lalu

    Iblis sebuah simbol dosa. Perilaku buruk (serakah, nyinyir, ingin menguasai, jail, dan sebagainya) yang menimbulkan permusuhan antar manusia. Inilah yang disebut konsistensi itu.

    Selama manusia masih hidup, Iblis mendampinginya. Tidak usah bimbang untuk memilih baik atau buruk, karena tak ada orang menanam jagung berbuah pepaya. Kecuali lagunya Bung B. Pesolima.

    Salam: TotokGanjil.

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    iblis konsisten menerima fitnah dari semua manusia...

    karena iblis tahu , dengan begitu manusia takan pernah menyadari kesalahanya....

    heheheh

    dzzzzzzzzzing!

  • 1 dekade yang lalu

    'kesempurnaan' manusia adalah 'ketidaksempurnaan' manusia.

    bingung aku ....

    aku maen voli dulu yach ..?

  • Anonim
    1 dekade yang lalu

    becareful

  • 1 dekade yang lalu

    Bisakah dia ( Iblis ) disebut sebagai mahluk yang paling konsisiten terhadap sumpah dan keberadaan penciptaannya ?

    - Tidak.

    Alasan : iblis tidak mau diperintah penciptanya untuk sujud kepada Adam

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.