better to lose a lover, than love a loser... menurut anda?

Nona Dani yang bijak,

Saat kita mencintai dengan pengorbanan, rasa cinta tersebut tidak akan pernah cukup. Karena kita akan selalu menuntut penebusan.

Jika mampu mencintai dengan TULUS, tidak masalah sama sekali untuk mencintai seorang pecinta ulung ataupun pecundang. Toh semuanya dilandaskan kepada azas kerelaan.

Jika siap dan mampu menjalin cinta dengan pecinta ulung, lakukanlah, jika tidak mampu tinggalkan saja...dan sebagai alternatif mungkin bisa mencari seorang pecundang yang membuatnya merasa LEBIH nyaman.

Salam =)

K0kainD

Memiliki cinta itu

Merupakan pemberian Pencipta

Dan tak ternilai dalam hidup ini

Cinta akan memaknai misteri kehidupan masing masing orang.

Tidak setiap cinta diakhiri dengan pemilikan

Sama indah nya memiliki maupun melepas dia dengan orang lain

Karena jodoh itu di tangan Tuhan kata petuah orang tua.

kalau ditanya lebih baik mana, jelas lebih baik love a loser.

sebenenrya sih masalahnya bukan di lose or not nya seseorang.

yang paling penting itu cinta.

lose a lover ? gaada yg menjamin dia bukan loser kan ?

love.cinta. itu perasaan yang nyaman dan hangat serta peraasaan aman yang menjamin.

walaupun seorang 'loser' atau apalah namanya, yang penting kakak mencintainya.

kehilangan 'cinta' itu sangat menyakitkan.

dari pada kehilangan lebih baik jatuh cinta kan ??

so, love a loser is better than lose a lover, trust me.

jangan bandingkan lover dengan loser, meski cuma beda 1 huruf tapi gak layak diperbandingkan dalam sebuah kalimat perbandingan 'lebih baik'.

who wants to love a loser? nobody.

who wants to lose a lover? nobody, unless he/she is a loser.

tapi klo mau maksa juga dibandingin yah wis lah..

buat gw lebih mudah yang kedua, bukan yg pertama..jadi gw gak setuju dengan kalimat itu.

mencintai seorang pecundang (loser), subyeknya ada di gw, dan klo gw tau dia tyt seorang loser, justru lebih mudah buat gw menghapus dan melupakan cinta gw kepadanya. karena dia gak pantas dicintai..

tapi kalo kehilangan kekasih (lover), subyeknya bisa jadi pada dia atau di faktor X which are beyond my control. apapun yang tidak berada di bawah kendali pikiran atau management perasaan gw sendiri itu gw anggap lebih sulit. meskipun tetap saja hati gw sendiri yg mampu menyembuhkan diri dari kehilangan tsb.

so, for me it's simply better to lose a loser out of my life... :)

Saya pikir,

- There's no good at all in losing a friend (moreover a lover) ",

- It's good to love everyone. Losers included.

jadi, menurut saya, loving a loser is surely better than losing a lover.

Don't take it seriously, though :p