Apa pentingnya Tuhan memilah-milah manusia..? Bukankah semua ini 'ciptaan'Nya..?

Tabik...Kanjeng Gusti Pangeran......

kenapa saya merasa, justru manusia yang memilah Tuhan....dengan memenjarakan dirinya sendiri dengan dalih ber"iman."

dengan konsep agama yang ada saja, terbuka kemungkinan bahwa Tuhan itu lebih dari satu, Hindu, dengan trimurtinya, Jews dengan Elohimnya, Christendom dengan Trinity-nya, Islam dengan Allah-nya, dan Stovena dengan itong-nya...

berangkat dari pendekatan Kitab Suci Stovena, surat Gudang Garam ayat 22, memang sepantasnya, kalau manusia ini sewajarnya saja dalam mengartikan Tuhan...

dan sebaiknya, para [emeluk Agama besar, disarnkan dengan sangat agar segera mengadposi tanpa reserve Ajaran Stovena, yang memang membawa kenyamanan hati....

Tabik.....

[49:13] Hai manusia,

sesungguhnya Kami menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan

seorang perempuan dan

menjadikan kamu berbangsa-

bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal-

mengenal. Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu

disisi Allah ialah orang yang

paling taqwa diantara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Mengenal.

ah...

di quran ada dikotomi muslim, munafik dan kafir

di bibel ada dikotomi yahudi dan non yahudi

siapa yang buat? tuhan?

aku ora patek yakin. karena untuk apa dia ciptakan manusia kalau tidak untuk diselamatkannya?

Dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka ... (Kol 3:11)

kalau semua masuk surga, untuk apa adanya ujian?

untuk apa ada orang baik ada orang jelek?

Allah memilih siapa yang Dia kehendaki.

memilih agama yang dia ridhai.

1. Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang? [al-mulk]

19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), Maka Katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". dan Katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al kitab dan kepada orang-orang yang ummi (tidak bisa baca tulis): "Apakah kamu (mau) masuk Islam". jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.

21. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.

22. Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. [Ali-'Imran]

Selamat malam mas itong...

Tuhan tidak memilah-milah manusia dan semua mahluk.

Tuhan telah mengadakan suatu sistem dasar yang paling mengikat semua mahluk, yaitu sifat-sifat dasar semua mahluk, diantaranya :

1. sifat-sifat mulia

2. sifat-sifat kenafsuan dan ego

3. sifat-sifat tamak, malas, bodoh

Apa saja yang hidup dialam semesta ini tak akan lepas dari ikatan sifat.

Sifat apa saja yang paling dominan mempengaruhi, maka dengan sendirinya kita akan terpilah kearah sifat yang dominan itu, sebab sifat yang dominan itu akan mempengaruhi segala hasil dari perjalanan hidup ini, baik itu pemahaman, selera, kebiasaan, cara kerja dan lain-lainnya.

Jadi siapa yang memilah, Tuhan ataukah diri kita ?

Dia adalah Allah segala makhluk

Yesus Kristus adalah Allah seluruh umat manusia (gak peduli agamanya apa)

Roma 10 :

10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."

10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.

10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan

masih saja seputar "kotak", mas ithong?

emangnye dagangan dipilih, kebanyakan gaul di tana abang sih lo !

kalau kate pak ustadz, kuncinye, "hidayah, ilmu, keputusan, amal, istiqomah"

Wah keren istilahmu itu itong !

PENJARA KATA...

Saya jadi ingat tourist guide di Bali... yang pake blankon itu lho !~

manusia yang mencap orang lain kafir dan masuk neraka....