Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.

Bagaimana pagimu, teman-teman =)?

Epigram Pagi

Burung sikatan berkicau di dahan pohonan

fajar mengintip di balik celah daunan.

Engkaukah udara, ditiupkan pagi pada hidup

ada embun, di setiap sajak tentangmu.

27 Februari 2012

Hanya bait sederhana, semoga masih bisa dinikmati. Sudi kiranya membenahi segala kurangnya =).

Tuhan memberkati selalu =).

12 Jawaban

Peringkat
  • Az Zky
    Lv 6
    9 tahun yang lalu
    Jawaban Favorit

    Embun itu.., ada kelopak daun, menatap-diam.

    Diam diam tak seperti cicak cicak di dinding, hup! lalu tertangkap atau tidak:-)

    -----

    Salam.

  • 9 tahun yang lalu

    Alhamdulillah..pagi selalu dalam keindahan surya yang bersenggama di pucuk dedaunan

  • vivi
    Lv 4
    9 tahun yang lalu

    Pagi menyapa

    Syukur slalu berucap

    ^_^

  • ?
    Lv 4
    9 tahun yang lalu

    :)

  • 9 tahun yang lalu

    entah kenapa di setiap pagi aku selalu mengantuk

    hingga embun pagi tak lagi kurasa

    serak suara terdengar terbatuk-batuk

    aku bersyukur di setiap ambang pagi yang masih kutrima

    maklumlah dah mulai lelet...

  • 9 tahun yang lalu

    oppa gangnam style

  • ZAPPRA
    Lv 6
    9 tahun yang lalu

    Itulah tuntunan atau teladan yang dicontohkan oleh pagi buat kita (khususnya aku).

    Sebuah konsistensi dari alam yang senantiasa mendaur malam menjadi siang lewat sebuah "pagi", yang senantiasa menghadirkan udara segar, embun, dan suasana sejuk, untuk bekal kita menjelajah siang.

    Tentang Burung sikatan, ada keteladanan yang bisa kita ambil dari mereka. Ketika pagi menghampiri, tanpa harus kita suruh mereka senantiasa berkicau sambil bermain dari ranting ke ranting. Kalaupun mereka tidak berkicau, lebih banyak penyebabnya adalah ulah kita manusia yang memburunya tanpa ampun atau mungkin mengganti pohon tempat mereka bermain dengan tiang beton.

    Akh....sebuah epigram yang sederhana (kata yang nulisnya) namun bisa menghasilkan sebuah kitab mahabharata jika di urai secara mendalam.

    salutku pada sang "dora" yang senantiasa menghadirkan puisi puisi tentang alam, keindahan, dan tuntunan hidup.

    salam

    Zappra

  • Anonim
    9 tahun yang lalu

    Pagiku ini adalah air keruh yg tak sanggup kujadikan embun murni...

  • Anonim
    9 tahun yang lalu

    sungguh membosanakan !! :(

    Sumber: kenyataan yg ada
  • 9 tahun yang lalu

    cuaca hari ini sangatlah berbeda

    terkadang panas terik, terkadangpun mendung

    itulah kuasa tuhan

    namun kita tetap bersyukur atas segala nikmat yang telah Ia berikan.

    selamat beraktifitas...

Masih ada pertanyaan? Dapatkan jawaban Anda dengan bertanya sekarang.