Pernahkah rindu menyentuh, basah lukamu?

Boleh kuketok ingatanmu? Terlalu lama meninggalkan taman ini,

lihat! bungan bunga....

hanya ada dua yang rekah, bertahan dalam sepi.

Puisi kusuka, seperti biasa.

yang tak biasa, bagaimana benar benar bisa mengetokmu:-)

-----

Salam.

aku dataaanngg...

xixixi..

Fotonya sdh aku kirim ke lonceng_fajar ya... salam buat Kakak Nath, Dede Batis juga minta dikirimin balik tuch... hehe..

untuk puisinya,

hmm.. selalu saja maknyess..

pesannya jg sangat kuat. jadi pengin nyanyi lagunya Ebiet G. Ade /tinggal bagaimana/ kita menghayati/............

senang kau datang sobat! sobat Mitsu juga sudah kelihatan tuch, tinggal Paman Micka nich... panggil dong!!!

he he

salam hangat

salam sodaraku Yanuar,

sudah lama juga kangen dengan karya-karyamu, mudah-mudahan bisa sering mampir yah, soalnya aku juga mulai sering mampir nih, kalau ga mampir suka diomelin sma ci resa yang bawel itu.

puisi pertama seharusnya menyampaikan kegembiraan, tapi sayangnya perjumpaan denganmu diawali dengan puisi nestapa :( ada tampak kepasrahan, namun ternyata itu adalah bentuk sebuah perlawanan terhadap penderitaan.

selalu kutunggu kembalimu, aku masih nunggu ko micka nih. kapan yah dia datang?

salam mitsu

buh-bye

yaa..hanya sebatas tarikan nafas

pada nestapa yang lewat

pada kidung yang bernyanyi

pada gelap malam

ya hanya sebatas tarikan nafas

tak kuasa aku

menahan tumpahan air mata—

memandang bulan berdiam

berlindung di balik mendung, sementara lubuk

kian lamur mengingat engkau.

_____________________

tak tahukah engkau

di sini bulan tertawa sinis

memandang sendu di atas awan

tatapan luka

padaku

tak tahukah engkau

di sini bulan menangis

lamat-lamat merutuk lewat pias hujan

menggeram

padaku

aku tahu

murka bulan ungu

sementara kau merinduiku

si merah jambu

biar dia pilu

biar dia ngilu

hanya aku dalam benakmu

sekejap meluahkan egoku

"pencuri matahari!" jerit bulan.

Puisi awal tahun yang manis ... selamat Tahun Baru, sebuah lambaian tangan yang mengesankan.

Salam