Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 dan situs web Yahoo Answers sekarang tersedia dalam mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang penutupan Yahoo Answers dan cara mengunduh data Anda di halaman bantuan ini.
Apakah -penderitaan- ini bisa kalian maknai?
Penderitaan
Dalam kelembutan hening malam
Bulan sabit bersinar bisu
terbungkus aurora keindahan waktu
Yang berlari dalam kelam
Angin berputar iring menyambut
Bak raja bayu bertahta
Dalam kengerian teriakan pengecut
Serakan tubuh jatuh nelangsa
Ungkapan hati tak membilang
Setiap kata tertelan masuk
Menerobos pori-pori yang terpandang
Mendobrak.....hancurkan hingga merasuk
Kuasai diri dalam nestapa
Hingga ribuan detik terbuang
Di setiap langkah yang terluang
Bersama ampas-ampas luka derita
J---->30/07/09
itu ja'
makasih
@ m.k.a ---> kata "di" merupakan kata depan dia bisa di sambung atau berdiri sendiri, jadi tetap hitungannya 4, bro
9 Jawaban
- 1 dekade yang laluJawaban Favorit
Om, sajak yang indah. Khas Jumanji :).
Kegetiran yang tertuang begitu nyata. Dalam ketakutan ada kesendirian, seakan tak ada satu pun yang sudi menemani. Seandainya ada seseorang yang bisa diajak berbagi dan saling menguatkan, pasti penderitaan itu bisa dilewati.
Sajak yang indah :).
Tuhan memberkati selalu :).
- 1 dekade yang lalu
Penderitaan memberi kita hikmah dan kearifan bagaimana menyikapi penderitaan. ada penderitaan yang diakibatkan oleh dosa dan kesalahan kita sendiri jawabannya hanya ada satu: mengaku dosa kepada Allah dan bertobat. Dan jangan mengulang lagi dosa yang sama. Namun bagaimana menyikapi penderitaan yang bukan akibat dosa kita, apalagi justru akibat atau risiko kebenaran, iman dan kebaikan kita?
Pertama: tetaplah taat kepada Allah. Allah sekalipun dalam penderitaan yang paling berat sekali pun. Dia hanya menyampaikan keluhan dan ketidakmengertiannya akan jalan-jalan Allah. ketaatan tanpa pamrih, dan ketaatan mutlak kepada Allah. Penderitaan sering menggoda kita sangat kuat untuk melepaskan pendirian iman dan prinsip kebenaran.
Kedua: rendah hati dan menguasai diri. agar dalam penderitaan tetap rendah hati dan menguasai diri, Kecongkakan membuat kita jatuh. Kepanikan dan kegusaran membuat kita kehilangan iman dan jati diri. Ingat: ada banyak sekali contoh orang yang panik dan tak menguasai diri justru kehilangan hartanya yang paling berharga atau bahkan nyawanya saat kebakaran atau banjir atau gempa. Bagaimana caranya agar dapat tetap rendah hati dan menguasai diri saat penderitaan? Berdoalah dan percayalah kepada Allah.
Ketiga: tetap fokus kepada tujuan, tugas dan tanggungjawab. Selama kita masih mampu tetaplah fokus kepada tujuan, dan tetaplah mengerjakan tugas dan tanggungjawab. Melalaikannya membuat penderitaan itu semakin buruk.
Kita bukan orang yang memuja penderitaan atau pengidap penyakit masokis (menikmati kesakitan dan penderitaan). Penderitaan sebisa mungkin dihindari (kecuali penderitaan risiko kebenaran atau akibat iman!).
Namun bagi orang-orang beriman penderitaan bisa menjadi pelajaran dan hikmat yang sangat berharga. Mengapa? Karena kita tahu Allah akan selalu bersama orang orang yang sabar.. Penderitaan bisa kita jadikan sebagai ujian. Apapun bentuk penderitaan itu bisa kita anggap sebagai suatu kesempatan untuk melatih iman, memurnikan kasih dan membentuk karakter kita. Ibarat logam mulia yang harus ditempa dan dimurnikan lewat api, begitulah kita bisa menempa kepribadian kita saat-saat penderitaan itu datang.
Selain itu dalam penderitaan sekali pun kita bisa tetap merasakan kebajikan dan kemurahan Allah, dan mengalami bahwa Allah itu baik dan setia menyertai kita. Itulah yang menjadi sumber kekuatan kita bertahan sekaligus sumber kebahagiaan bagi kita.
Sumber: http://rumametmet/ - Anonim1 dekade yang lalu
pola 444 yang keren dalam bahasa dan dalam makna!
opini subyektifku pada bait 1 dan 4 :
Dalam kelembutan hening malam
Bulan sabit bersinar bisu
(t)erbungkus aurora keindahan waktu > (t) salah ketik ya?
Yang berlari dalam kelam
...........
...........
Kuasai diri dalam nestapa
Hingga ribuan detik terbuang
(Di setiap) langkah yang terluang > Disetiap : di sebagai awalan kata sifat, menurutku digabung, kecuali dipisah kalau di sebagai awalan kata tempat.
Bersama ampas-ampas luka derita
# Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan dibedakan, yaitu di- atau ke- sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan di atau ke sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
di- (awalan) ......................... di (kata depan)
ditulis ......................... di kampus
dibakar ......................... di rumah
dilempar ......................... di jalan
dipikirkan ......................... di sini, di sana, di situ
ketua ......................... ke kampus
kekasih ......................... ke luar negeri
kehendak ......................... ke atas, ke bawah, di atas, di bawah
dan lain-lain.
Sumber: atau coba gogling tentang EYD, siapa tahu opiniku juga meleset. He he. Habis aku udah lupa pelajaran waktu di SMA dulu sih. wkwkwkkkkkk... ______________________ @ zul : Apresiasi urai yang bagus teman, aku suka, dan aku yakin uraianmu ini banyak manfaatnya bagi penikmat baca yang lain, sekaligus kiat menguatkan makna puisi penyair "Jumanji" Salam kenal untukmu! salam lifespirit! - Putra LampungLv 51 dekade yang lalu
tetaplah bersabar menghadapinya
penuh rasa keikhlasan
dan kesabaran hati
salam sobat
- Rock is Dead..Lv 41 dekade yang lalu
selalu aku suka karyamu sahabat..
Lapang dada jalani hidup,
meski pahit pedih perih
Sumber: Salam Sahabat.. - Az ZkyLv 61 dekade yang lalu
Waktu lampau haruskah mengikuti
terlarut jadikan derita hati
lalu kapan harus terhenti
bukankah hari esok menanti?
kata tertelan tak membilang
satu harapan haruskah hilang?
sebuah ketulusan terus menjulang
berharap nyata segera menjelang !
Dimana kepercayaan dalam diri
jangan dibuat mati berdiri
akan merugi diri sendiri
bisa berubah jadi duri...
Optimis adalah harapan hidup
agar asa tak meredup !
yang ini puisi spontan
jangan bilang tak sopan...:-)
Maafkan dua baris terakhir, itu kuistimewakan candaku untukmu.
Hehe..
Salam candaku.
- Anonim1 dekade yang lalu
Sobat, kau selalu konsisten dgn pola 444. Aku salut.
Tapi di bait terakhir, ada
...di setiap langkah yang terluang...
Bukannya ada 5 kata ya?
Tambahan.
Makasih rinciannya bro. Ini berarti kata depan tidak masuk dalam hitungan.
Satu ilmu baru. thx.
- Anonim1 dekade yang lalu
hello...
kak jumanji,
nia absen neh ^_^
keren puisi na, nia suka kak.
penderitaan itu akan berujung pada kesenangan jika kita berserah pada-Nya
salam,
Nia
- Anonim1 dekade yang lalu
sepertinya kamu sedang ada masalah yang cukup berat yach
tergantung orangnya dalam memaknai penderitaan itu sendiri
kamu pintar sekali merangkai kata, hebat