Bagaimanakah kisah surga dan neraka ini?

hello....

kak jumanji,

nia absen neh ^_^

datang2 puisi na jadi indah banget....

sekalian kak kalo ke neraka tanyakan dimanakah tempat nia nanti. ok

puisi renungan yang dalam makna na

buat nia berpikir tentang kehidupan nia selama 19 tahun ini.

bersyukur kalo Tuhan masih ngasih nafas kehidupan

salam,

Nia

Salah...

hanya Tuhan yang berhak menentukan tempat kita dimana, apa syurga atau neraka. Dan semua juga tergantung kita.

Pusimu hebat, hanya terlalu berhalunisasi tingkat tinggi, melogikan kegaiban dalam nalar logika.

Salamku

Jika tak bverkenan, boleh dihancur

taman surga tertutup neraka...

kamu tahu..?

dia baru saja tumbuh...

di atas taman firdaus...

tapi yang ada cuma..

alkohol...

free sex...

narkoba...

dia terpanggil oleh langit gelap itu..

langit gelap yang seketika berubah menjadi taman surga...

yang penuh akan cahaya...

tapi..

dibalik cayaha..

ada langit hitam yang lebih hitam daripada hitam...

hitam..

hitam..

hitam..

kamu tahu..?

dia baru saja akan mekar...

tapi seraya tak berdaya...

dia gugur di atas taman bunga....

taman surga yang tertutupi neraka...

...

Ocey??

Salam sobat

Karya dengan konsep yn bagus

ehmm..

menurutku surga dan neraka tempatnya dibumu ini

sikap yang menentukan kita bertempat disurga atau neraka

swn

Di sini mahasiswa mau tanya ke dosennya. Hihi...

Tentang rima nih, bro. Beberapa udah ada yg rapi. Tapi beberapa juga sepertinya perlu diteliti lagi.

Misalnya seperti bait ketiga. Ada elegi dan emosi. Tuh kan rimanya beda ya bro? 'gi' dan 'si'.

Surga dan sutera. 'ga' dan 'ra'

Maaf maaf kalo aku lancang dan sok tau begini. Dasar aku emang tulalit. Hehe..

sudah ada kyayi yang mengupas dengan lembutnya

dan delima hanya bisa menikmatinya

salambil belajar dari mereka yang berapresiasi di sini

salam dari de5niz

apa kabarmu sobat?

bagaimana kisah surga dan neraka ini, jumanji?

ah,ini sebuah tema/subyek yang teramat sangat berat dan serius. pada umumnya tema ini selalu berkelindan dengan tema religi. tapi kau justru melakukan lain. kau tak mengait-ngaitkan dengan religi dan justru disinilah letak kekuatan dan kekhasmu.

pada 'neraka dan surga' ini bait-baitmu cukup padat, utuh dan tuntas. hingga keetika tiba di bait terakhir, pertanyaan itu pun memiliki dasar kekuatannya.

selamat berkarya bung.

salam,

jasman

Soal Pola : Tak ragu lagi. Ini dibuat oleh Mpunya.

Soal kata : Indah namun sepertinya ada yang dipaksakan

Soal Makna:

Nah ini yang kadang membuat aku bingung. Dalam 3 bait pertama aku tak terlalu sulit memahami (subyektifku). Ini kisah "Hitam-Putih" antara Subjek dan Objek dalam karya ini.

Namun tatkala memasuki bait ke empat, kepalaku mulai senut-senut sekedar mencoba mencari kesamaan/kedekatan frekwensi antara nalarku dengan pesan yang ingin Jumanji sampaikan.

Kompleksitas puisi ini benar-benar bertumpuk pada bait ini, terutama baris ketiganya yang mementahkan baris diatas dan dibawahnya;

Aku akan lebih enak membacanya jika kata "tetap di" di substitusi oleh "masuk"

sehingga kalau versi si ZAPPRA adalah:

Andai kau kuajak serta

Maukah kau tanyakan padanya

Apakah aku masuk neraka

Ataukah diijinkan turut ke surga

Astagfirullah......lancang bunget ya aku....hik hik bergaya kaya pengulas berita. Maklum aja Bro udah latihan berminggu minggu untuk ikut Fit and Proper Test Menteri, tapi gagal. Jadi uneg-uneg kutumpahkan saja di sini. Sorry.....halaman karyamu jadi acak-acakan begini.....

BTW....pesan sudah tersampaikan dan dipahami dengan baik.

salam

ZAPPRA

diijinkan pasti.

aku minta surganya aja sob...